Anjuran Ziarah Kubur dalam Agama Islam

Doa Ziarah Kubur: Keutamaan & Doa yang Diajarkan Rasulullah

Ziarah atau dikenal dengan nyekar di masyarakat Indonesia merupakan aktivitas mengunjungi makam orangtua, saudara, atau kerabat yang telah meninggal. Ziarah dapat dilakukan kapan saja. Tetapi, umumnya ziarah dilakukan saat menjelang Ramadan atau Hari Raya Idul Fitri. Di saat ingin berziarah, biasanya kita mengajak sanak keluarga untuk ikut serta. Pasalnya, ziarah kubur dapat membantu mengingatkan kita sebagai umat manusia terhadap hari akhir dan akhirat.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ

Artinya:

“Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat.” (HR. Muslim).

Ketika sampai di makam dan melakukan ziarah kubur, kegiatan yang bisa kita lakukan selain menabur bunga adalah dengan mendoakannya. Apabila Anda bingung doa apa saja yang dapat kita baca saat ziarah kubur, Anda bisa simak ulasan di bawah ini!

Berikut adalah tata cara dan doa ziarah kubur singkat yang dapat Anda panjatkan.

  1. Membaca kalimat salam

Hal pertama yang dibacakan saat sampai ke makam adalah salam. Adapun bacaan salam yang dianjurkan untuk dibaca adalah sebagai berikut.

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

“Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.”

Artinya:

“Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.”

 

  1. Membaca kalimat istigfar

Sesudah mengucapkan kalimat salam, maka bacalah istigfar. Adapun bacaan istigfar tersebut yakni sebagai berikut.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.”

Artinya:

“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

 

  1. Membaca surat-surat pendek Al-Quran

Bacaan doa saat ziarah selanjutnya adalah membaca surat-surat pendek dalam Alquran. Surat-surat pendek tersebut yaitu Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas. Surat Al-Fatihah dikenal sebagai surat pembuka. Karenanya, sebelum membaca doa yang lain, awalilah dengan membaca Al-Fatihah. Sesudah membaca Al-Fatihah, kemudian lanjutkan dengan membaca surat pendek. Dengan membaca surat-surat pendek saat ziarah kubur, maka akan menjadikan pahala untuk almarhum yang ada dalam kubur.  Sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut:

“Dalam riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau pernah mengatakan bahwa: ‘Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, surat Ikhlas, dan al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.'”

 

  1. Membaca kalimat tahlil

Sesudah membaca surat-surat pendek dalam Alquran, bacalah kalimat tahlil. Dengan kita membaca tahlil, maka akan dikirmkan pahala sedekah atas nama orang yang telah meninggal.

Sebagaimana dengan hadis Rasulullah SAW sebagai berikut:

إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً

Artinya:

“Sesungguhnya pada setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah,” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, kita perlu membacakan kalimat tahlil saat pergi berziarah. Kalimat tahlil yang dianjurkan untuk dibaca adalah sebagai berikut.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

“Laailaaha Illallah.”

Artinya:

“Tiada Tuhan selain Allah.”

 

  1. Membaca doa ziarah kubur

Sesudah membaca beberapa zikir dan surat-surat Al-Quran, akhirilah dengan doa ziarah kubur. Bacaan doa ziarah kubur singkat adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.”

“Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”

Artinya:

“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”

“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).