Cara Mencegah Kavitasi Pada Pompa

Salah satu penyebab utama kegagalan pada selagi pengoperasian pompa ialah sebab timbulnya kavitasi. Apa yang dimaksud bersama dengan kavitasi,? kavitasi sanggup disimpulkan sebagai peristiwa terbentunya gelembung-gelembung pada cairan yang sedang mengalir di pipa Water Meter BR. Penyebab utama timbulnya kavitasi ini adalah ada penurunan tekanan fluida sampai berada di bawah tekanan uap jemu fluida dan pulsasi (turbulensi).

 

Cara Mencegah Kavitasi Pada Pompa

Berbagai efek tidak baik yang disebabkan oleh kavitasi layaknya menurunnya kapasitas pompa sebab gelembung-gelembung yang terbentuk banyak mengambil ruang (space) di didalam aliran, head pompa (tekanan) dapat menurun (karena gelembung berwujud compressible) selagi ada tekanan dan dapat membawa dampak rusaknya pada komponen pompa sebab ada tumbukan antar cairan selagi gelembung mulai terpecah.

Sehingga mencegah timbulnya kavitasi pada pompa merupakan salah satu prioritas utama selagi dapat dilakukan pengaliran cairan.

Perlu diketahui termasuk bahwa kavitasi sanggup menimbulkan getaran, nada berisik selagi pompa sedang beroperasi, korosi yang disebabkan oleh reaksi kimia gas-gas beserta logam dan sudah pasti menurunkan performa pompa agar sanggup menaikkan biaya perawatan (maintenance).

Berikut ini adalah lebih dari satu cara yang sanggup diterapkan untuk mencegah timbulnya kavitasi pada pompa:

 

1. Kecepatan aliran pada tempat sisi isap (suction) jangan amat besar Karena tempat yang miliki kecepatan aliran yang tinggi dapat membawa dampak menurunnya tekanan. Maka kecepatan aliran wajib dibaratasi. Cara menghindari kecepatan aliran yang tinggi yakni bersama dengan memperhatikan diameter pipa isap agar tidak amat besar.

2. Pada instalasi perpipaan sebaiknya menghindari belokan-belokan yang tajam. Mengapa demikian? Karena pada belokan yang tajam kecepatan aliran fluida cenderung dapat meningkat selagi tekanan fluida dapat menurun agar amat rawan pada kavitasi.

3. Pipa pada sisi isap pompa usahakan agar dibikin sependek mungkin, atau memilih pipa isap satu nomor lebih tinggi kegunaan menghindari kerugian gesek. Dengan cara ini, timbulnya kavitasi sanggup dicegah atau setidaknya diminamalisir.

4. Hindari rintangan pada aliran fluida, lebih-lebih pada sisi isap sebab rintangan dapat membawa dampak aliran jadi deras dan dapat diikuti bersama dengan timbulnya gelembung-gelembung.
5. Tekanan pada sisi isap usahakan agar tidak amat rendah serta posisi letak pompa sebaiknya jangan ditaruh jauh di atas permukaan cairan yang sedang dialirkan sebab sanggup tambah besar head statis.

6. Head total pompa sebaiknya digunakan sesuai kebutuhan operasi sesungguhnya. Penggunaan yang tinggi sudah pasti dapat berpengaruh pada proses pengaliran fluida.

Itulah lebih dari satu cara yang wajib dilakukan untuk menghindari terjadinya kavitasi pada pompa. Untuk menyadari apakah pompa mengalami kavitasi, Anda sanggup laksanakan pengujian bersama dengan cara menghitung pressure static di suction pompa, namun tidak termasuk pressure yang disebabkan velocity fluida. Jika sistemnya kompleks, perhitungan ini sanggup Anda laksanakan menggunakan software simulasi dan pastikan sudah memasukkan lebih dari satu komponen yang miliki efek layaknya valve, elbow, orifice, panjang pipa dan sebagainya.