Dengan dimulainya revolusi digital, mendapatkan informasi dan berita menarik terbaru menjadi jauh lebih mudah. Akan tetapi sejak hal itu bermula, banyak outlet berita belum bisa memberikan berita yang dapat diandalkan. Beberapa telah tertangkap menjiplak, yang lainnya bahkan ditemukan memiliki kesepakatan bisnis yang curang dengan para pengiklan, dan banyak yang ditemukan dijalankan oleh orang-orang dengan agenda mereka tersendiri. Kesepakatan grup bisnis dengan para pengiklan tidaklah jelas, dan banyak dari mereka ditemukan dijalankan oleh orang-orang dengan agenda mereka sendiri. Revolusi AI telah berlangsung selama beberapa dekade, tetapi teknik seperti pembelajaran mesin sekarang membawa teknologi kepada arus utama, bersama dengan gelombang baru alat AI yang dengan cepat menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Karena media sosial terus menjadi semakin penting dalam hidup kita. Dimana saja kita berada seakan tidak dapat lepas dengan sosial media. Sayangnya, hal itu juga menjadi cara untuk menyebarkan informasi palsu. Banyak situs media sosial telah menerapkan cara untuk memerangi berita palsu, tetapi Verified Media mengakui dalam program percontohan yang dimulai pada Maret 2019, bahwa hanya sekitar sepertiga penggunanya yang mengikuti aturan.
Outlet berita yang berbeda memiliki tujuan yang berbeda pula, dan terkadang sulit untuk mengetahui apakah bias seorang reporter mempengaruhi cara mereka menulis. Orang-orang berpikir bahwa salah satu langkah pertama untuk menghilangkan bias dalam sebuah berita adalah dengan memperjelas apa itu bias reporter. Dengan melakukan hal ini, kita dapat mengetahui apakah artikel tersebut ditulis untuk mendukung satu sisi cerita daripada yang lain. Kita bisa melakukan ini dengan melihat akun media sosial para reporter. Di Twitter, reporter akan lebih cenderung mengatakan apa yang sebenarnya mereka pikirkan daripada di saluran berita, jadi ini adalah tempat yang tepat untuk mengetahui apa yang sebenarnya mereka pikirkan.
Kita ingin mengetahui apakah berita, terutama berita politik, bias atau tidak. Untuk mengukur bias reporter, kita akan menggunakan metode yang disebut dengan Pengukuran Tebakan. Metode ini melibatkan penebakan bias jurnalis berdasarkan informasi dalam artikel dan membandingkan hasilnya dengan bias yang diketahui dari outlet media terkenal. Guessing Media Bias adalah algoritma pembelajaran mesin yang dibuat oleh para peneliti di Stanford dan MIT. Hal ini dapat mengetahui seberapa besar kemungkinan seorang jurnalis menjadi tidak bias. Kita dapat menggunakan kumpulan data yang mereka buat dengan Program Pemantauan Bias Wartawan.