Berbicara soal pelaku ekonomi kreatif, tentunya kamu sudah sangat familiar dengan istilah ini bukan? Istilah ini dapat diartikan sebagai setiap orang atau kelompok yang mendirikan badan usaha dan diakui oleh negara. Lantas dengan usaha tersebut mereka melakukan kegiatan ekonomi kreatif.
Dunia perekonomian di Indonesia memang sudah seharusnya mencapai keberlangsungan yang baik. Ekonomi kreatif ini muncul sebagai usaha menuju keberlangsungan ekonomi yang baik tersebut. dalam ekonomi kreatif tentu ada banyak hal yang perlu diusahakan. Namun seringkali ada kendala.
Beberapa Kendala Pelaku Ekonomi Kreatif
Sekilas di atas telah dijelaskan, pelaku usaha ekonomi kreatif belum bisa memaksimalkan usahanya. Hal ini karena ada beberapa kendala yang masih dianggap sebagai hambatan hasil ekonomi yang bagus. Untuk itu kamu perlu tahu apa saja kendala yang sering terjadi ini, diantaranya adalah:
1. Akses Kredit Terbatas
Akses kredit yang dimaksudkan di sini adanya akses modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ekonomi kreatif dengan baik. Tentu saja setiap pelaku ekonomi yang kreatif akan membutuhkan modal untuk menjalankan setiap ide ekonomi kreatifnya.
Namun jika modal atau akses kreditnya saja terkendala, lantas bagaimana bisa rencana ekonomi kreatif berjalan semestinya. Salah satu hal yang menjadi penyebab terhalangnya akses kredit untuk pelaku ekonomi ini adalah laporan keuangan UMKM.
Selama ini, ternyata laporan keuangan UMKM dari pusatnya masih belum tertata dengan rapi. Hal ini lah yang menjadikan akses kredit usaha menjadi lebih terbatas.
Tidak hanya itu, karyawan pengelola keuangan pun masih kurang diberi pelatihan. Sehingga laporan tidak bisa tersusun dengan baik.
2. Tidak Ada Akses Luas ke Pasar Internasional
Seringkali usaha ekonomi kreatif yang dijalankan sudah bagus, namun kuantitas hasil usaha tersebut masih dikatakan sangat kurang. Sedangkan agar bisa mengakses pasar internasional, produksi harus melalui target yang sesuai standar.
Kurangnya kuantitas hasil produksi yang dilakukan dalam kegiatan ekonomi kreatif ini, menjadikan banyak pengusaha ekonomi tidak dapat mengakses pasar internasional. Dalam kegiatan impor dan ekspor, tentu ada batasan produksi yang disepakati.
Karenanya, pengusaha ekonomi kreatif seharusnya bisa lebih memaksimalkan kuantitas dan kualitas secara seimbang. Sehingga pasar internasional pun bisa dicapai dengan baik demi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik juga.
3. Terbatasnya Kemampuan SDM
Selain komponen akses, komponen keterampilan SDM juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Selama ini, mungkin kamu sudah tahu bahwa SDM di Indonesia masih sangat kurang dalam hal kualitasnya. Menjadi pengusaha ekonomi kreatif tentu harus punya keterampilan tinggi.
Para pengusaha atau SDM ekonomi kreatif ini masih menggunakan cara manual atau tradisional dalam menjalankan usahanya. Hal inilah yang menjadi penghambat majunya sistem ekonomi kreatif Indonesia di kancah dunia.
Divisi yang bekerja khusus di bidang riset dan pengembangan pun belum diadakan dengan baik. Tentu hal ini akan menjadi salah satu hal yang menyulitkan.
Karenanya, setiap pengusaha ekonomi kreatif harusnya bisa lebih berkompeten dalam melakukan standarisasi global, untuk memajukan sektor ekonominya. Dengan begitu semua akses ekonomi bisa diraih dengan baik, cepat, dan tepat.
Apa Solusi Kendala Pengusaha Ekonomi Kreatif Tersebut?
Kendala-kendala pengusaha ekonomi kreatif dalam memajukan usahanya, telah dijelaskan di atas. Tentunya, semua kendala tersebut tidak hanya perlu dijadikan wacana. Lebih dari itu, semua pihak harus bisa memberikan solusi terbaik demi keberlangsungan ekonomi negara yang baik.
Lantas apa solusi yang saat ini sedang diproses untuk mengatasi kendala tersebut? Salah satu solusi yang sedang diusahakan adalah memberdayakan BI untuk turut campur dalam hal ini. BI yang berperan sebagai bank sentral, diberikan peran secara aktif untuk membantu jalannya UMKM.
BI akan memberikan beberapa bantuan yang nantinya dapat memudahkan para pelaku di bidang ekonomi kreatif ini. Diantara bantuannya adalah seperti:
- Memudahkan akses keuangan sebagai bentuk modal. Dalam hal ini, BI akan lebih fokus kepada intermediasi bidang perbankan.
- Meningkatkan kapasitas tiap pelaku UMKM. BI akan memberlakukan beberapa kegiatan yang bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM ini.
Dari sekian penjelasan terkait kendala pelaku ekonomi kreatif, diharapkan agar generasi saat ini sadar bahwa kondisi ekonomi kreatif masih perlu diperbaiki. Semua sektor ekonomi tersebut masih membutuhkan solusi terbaik dan gerakan serentak agar bisa berjalan dengan semestinya.