Sebagai perusahaan teknologi Taiwan, ASUS telah berhasil memperkenalkan berbagai macam komputer dan laptop di Indonesia.
Dari segi laptop kompak dengan harga terjangkau, ASUS meluncurkan VivoBook Ultra A412UA di Indonesia. Meski menggunakan layar 14 inci, namun laptop ini terasa 13 inci karena memiliki bezel yang cukup kecil.
Selain itu, penyimpanan internal laptop ini menggunakan SSD NVMe M.2 PCie Gen3 x2 yang menawarkan performa cepat untuk transfer data, membuka dan menjalankan software, memutar video, mengedit dokumen dan masih banyak lagi.
Mampukah ASUS VivoBook Ultra A412UA bersaing dengan laptop lain di kisaran harga Rp5 jutaan dengan fitur dan spesifikasi yang ditawarkan?
Sebagai gambaran, laptop ini tidak terlihat murahan karena memiliki bentuk yang kompak, warna yang menarik, dan desain yang minimalis. Laptop ini dikemas dengan warna peacock blue untuk varian ASUS VivoBook Ultra A412UA yang saya gunakan, dan memberikan kesan elegan dengan tekstur glossy dan halus.
Menurut saya warna biru merak adalah warna yang menarik karena saya melihat warna berubah dari banyak sudut. Misalnya jika dilihat dari pojok kanan tampak biru, sedangkan jika dilihat dari pojok kiri tampak ungu.
Meski desainnya biasa saja bagi sebagian orang, laptop ini terlihat menarik bagi saya karena kombinasi bodinya yang kompak dengan warna yang tidak biasa. VivoBook Ultra A412UA memiliki tebal 1,9 cm dan muat di saku saya tanpa menghabiskan banyak ruang.
Dengan berat hingga 1,5kg, laptop ini terasa cukup ringan di satu tangan. Bahkan saat saya membawanya di saku, saya merasa VivoBook Ultra A412UA tidak terlalu membebani punggung saya.
Berkat layar 14 inci, saya bisa leluasa melihat konten video, dokumen, foto, software, dan game di laptop ini, karena bezel praktisnya hanya 5,7mm dan rasio layar-ke-bodi 87%.
Layar ASUS VivoBook Ultra A412UA juga memiliki resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel), sehingga konten dapat ditampilkan dengan jelas dan tajam. Laptop ini juga memiliki fungsi anti-glare yang memungkinkan saya menampilkan konten dengan baik di layar bahkan di bawah terik matahari atau cahaya.
Di bagian bawah layar terdapat keyboard bergaya chiclet dengan jarak antar tombol yang tepat untuk kemudahan mengetik. Berkat engsel desain Ergolift, keyboard dimiringkan 2 derajat sehingga saya berada di posisi yang tepat untuk mengetik.
Dengan harga yang terjangkau, keyboard laptop ini bisa menyala yang memudahkan saya untuk mengetik di kondisi minim cahaya atau gelap. Kecerahan lampu atau lampu latar pada keyboard dapat disesuaikan hingga 3 level.
Sayangnya, tombol daya berada tepat di sebelah tombol hapus pada keyboard, jadi mencoba menghapus teks atau dokumen dengan tombol Hapus terkadang menyebabkan kesalahan.
Secara default, tombol F1 hingga F12 adalah pintasan keyboard yang memungkinkan saya mengubah volume, kecerahan layar, lampu latar keyboard, mematikan atau mengaktifkan touchpad, dan lainnya hanya dengan satu sentuhan.
Dengan kata lain, saya dapat menambahkan tombol Fn saat mengakses kunci F1 melalui F12. Sementara itu, saya juga dapat membalikkan pintasan keyboard dan F1 ke F2 dengan menekan kombinasi tombol fn + esc.
Meskipun saya sering menggunakan mouse nirkabel untuk menavigasi dan mengontrol laptop, touchpad pada ASUS VivoBook Ultra A412UA mudah digunakan karena mengikuti petunjuk jari saya dengan baik.
Meskipun sensor sidik jari di dekat panel sentuh dapat dengan cepat mengenali sidik jari saya, saya dapat membuka kunci ASUS VivoBook Ultra A412UA jauh lebih cepat tanpa memasukkan PIN atau kata sandi saya terlebih dahulu. Selain itu, sensor ini telah diintegrasikan ke dalam sistem keamanan Windows Hello.
ASUS VivoBook Ultra A412UA di sebelah kiri dilengkapi dengan port USB 3.1 (Gen 1) Type A dan USB 3.1 Type C untuk transfer data melalui flash drive, hard drive eksternal, smartphone, atau tablet. Ada juga port USB 2.0 Type-A di sebelah kanan.
Artikel ini dipersembahkan untuk tekno farm dengan url resminya teknofarm.net, terima kasih sudah membaca artikel ini.