Media cetak hingga kini masih eksis di tengah merebaknya media-media online. Media cetak seperti koran dan majalah memiliki segmennya sendiri.
Media cetak dari advertising agency jakarta kini juga menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, yakni dengan bertransformasi menjadi ePaper sehingga bisa dinikmati melalui perangkat elektronik.
Media cetak mempunyai kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan media lainnya khususnya media online. Berikut di antaranya:
Kekurangan media cetak
1. Tidak interaktif
Konten media cetak tidak interaktif. Tidak ada kolom komentar bagi para pembacanya. Lain halnya dengan media online, media online biasanya menyediakan kolom komentar agar pembacanya bisa memberikan tanggapan untuk berita yang mereka baca.
Memang media cetak mempunyai rubrik surat pembaca, dan menerima kritik saran. Namun interaksi antara pembaca dan redaksi tidak bisa se-instan media online.
2. Tidak ada konten video dan audio
Konten media cetak hanya berupa gambar dan tulisan saja. Sedangkan konten media online bisa berupa gambar, tulisan, audio, dan video.
3. Tidak bisa real time
Berita yang didistribusikan lewat media cetak, tidak bisa secara langsung disampaikan. Hal itu karena berita media cetak harus dicetak terlebih dahulu lalu didistribusikan secara manual.
Berita media online biasanya lebih aktual. Bahkan media online bisa melakukan siaran langsung untuk menyampaikan berita breaking news.
4. Biaya produksi lebih mahal
biaya produksi berita lewat media cetak lebih mahal karena harus menggunakan kertas, tinta, serta didistribusikan secara manual.
5. Menyisakan sampah
Berita media cetak menggunakan kertas sebagai mediumnya. Padahal berita itu diproduksi setiap hari. Bahkan ada koran yang terbit beberapa edisi dalam sehari. Hal itu menyisakan sampah kertas yang cukup banyak. Memang, koran bekas biasanya masih digunakan untuk bungkus makanan atau alas duduk. Namun pada akhirnya akan menjadi sampah juga.
6. Tidak ada ruang untuk citizen journalism
Meskipun banyak berita hoax bertebaran di internet akibat mudahnya membuat berita secara online. Namun adakalanya berita yang disampaikan oleh warga biasa ternyata lebih sahih dan terperinci dibandingkan dengan berita dari media mainstream. Hal itu bisa jadi karena berita dibuat oleh saksi atau korban secara langsung.